Kamis, 01 Januari 2009

Telepon Seluler Teknologi Budaya dan Budaya Teknologi

Studi-Studi Tentang Penggunaan HP di Berbagai Negara
Irwansyah, MA
  • Ranghild Overa (2008) menggambarkan konteks negara Ghana dan memperlihatkan akses HP mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan ekonomi bagi pedagang hasil bumi:
  1. HP menjadi alat komunikasi antara pedagang kota dan desa karena sering berpindah-pindah dan tidak punya kanto
  2. Pedagang bertukar informasi dan memilih berkomunikasi verbal daripada penggunaan SMS.
  • Pui-lam “Patrick” Law dan Yinni Peng (2008) meneliti pekerja migran Cina bagian Selatan berkaitan dengan formasi jaringan kerja yang terbuka dan luas
  1. HP menjadi alat untuk berkomunikasi dengan keluarga di daerah rural
  2. HP memperluas jaringan untuk mendapatkan pasar kerja
  • Judith Mariscal dan Carla Marisa Bonina (2008) mensurvei penggunaan HP di Mexico
  1. 49% perempuan muda ditemukan tergantung dengan HP dengan sering menelepon keluarga yang berada di rumahnya.
  2. Generasi muda sulit membedakan antara komunikasi face-to-face dengan komunikasi dengan menggunakan HP.
  • Patricia Mechael (2008) meneliti tentang penggunaan HP dalam pelayanan kesehatan di Mesir
  1. Pemanfaatan HP lebih bermanfaat bagi pekerja kesehatan di daerah pinggiran kota dan rural untuk mengatasi rasa terisolasi
  2. Pekerja kesehatan menggunakan HP untuk memanggil dan berkoordinasi pejabat yang bertanggung jawab fasilitas kesehatan dan pelayanan gawat darurat
  • Lourdes M. Portus (2008) mengeksplorasi pemanfaatan HP bagi komunitas miskin kota Filipina
  1. HP dibeli secara kredit (empat kali bayar) dengan bunga 20% dan pengisian pulsa dengan prepaid
  2. HP dibeli untuk memperlihatkan status
  3. HP berguna untuk tetap berhubungan dengan keluarga di rumah mengantisipasi kriminalitas
  4. HP dimanfaatkan untuk memperluas pengawasan terhadap anak.
  • Christian Licoppe (2008) meneliti tentang nada panggil HP (ringtone) di Amerika Serikat
  1. Ringtone digunakan untuk membedakan atau mengenali penelepon
  2. Ringtone dianggap mewakili “musik dalam pikiran” dan ekspresi diri
  3. Ringtone dimanfaatkan untuk memberikan kesenangan bagi penelepon jika tidak diangkat
  • Scott Campbell (2007) mensurvei tentang penggunaan HP dalam konteks Apparatgeist dan Fashion di Hawaii
  1. Apparatgeist = ‘spirit of machine’, kebiasaan manusia dalam mengadopsi HP (Katz & Aakhus, 2002)
  2. HP menjadi alat berkomunikasi untuk membangun relasi, keamanan, kenyamanan, dan ekspresi diri
  3. HP menjadi simbol gaya hidup, fashion dalam teknologi, representasi anggota kelompok.
  • Naomi S. Baron (2008) meneliti tentang volume suara dan multitasking dalam HP
  1. Perempuan merasa lebih terganggu ketika mendengarkan ringtone dan suara orang bertelepon dengan menggunakan HP karena lokasi yang tidak pas (spt. rumah ibadah, toilet)
  2. Laki-laki merasa terganggu ketika ada orang lain yang mendengarkan (‘nguping’) pembicaraannya di HP
  3. 73,9% mahasiwa melakukan multitasking baik antara komputer, HP, dan komunikasi face-to-face
  • Richard S. Ling (2008) meneliti dengan kohesi dan ritual sosial dalam penggunaan HP
  1. SMS menjadi alat untuk mempererat interaksi antara pasangan yang sedang berpacaran di Jepang (Ito, 2005)
  2. HP menjadi alat untuk mengucapkan selamat (mis. HUT) tanpa dibatasi ruang dan waktu
  3. Penggunaan kata “hug” sebagai penutup dalam SMS spt: “Have a good night, hug”, “Do you want to spend the night? Hug”.
  • Kakuko Miyata, Jeffrey Boase, dan Barry Wellman (2002, 2004, 2005) meneliti tentang pengaruh sosial ‘Keitai’ (Internet berbasis HP).
  1. Penggunaan keitai lebih banyak untuk email dibandingkan dengan PC.
  2. Keitai menjadi alat utama komunikasi yang berguna untuk menjaga hubungan antara sesama pengguna spt kedekatan emosional dan bantuan finansial.
  • Ilpo Koskinen (2008) meneliti tentang Multimedia Service (MMS):
  1. MMS digunakan untuk “moblog”, mobile blogs, citizen journalism, dan media massa bergerak.
  2. MMS memberikan elemen sosial, sensual, dan emosi.
  3. MMS mengarahkan masyarakat pada kelompok yang nomaden.
  • On-Kwok Lai (2008)meneliti penggunaan HP di Jepang untuk perlindungan anak-anak salah satunya dengan RFID:
  1. Lebih dari 81% responden sangat menyukainya untuk mendapatkan informasi keberangkatan dan kedatangan anak-anaknya (MIC 2005, 2006)
  2. NTT DoCoMo membuat pasar “kids mobile” untuk keamanan dengan alarm 100 dB dan panggilan darurat (MIC, 2006)
  3. Orang tua berlangganan “ima-doco” (Where are you now?) (Japan Times, 2005).
  • Peter B. White dan Naomi Rosh White (2008) meneliti penggunaan HP di kalangan turis di Selandia Baru
  1. HP digunakan untuk mendapatkan dukungan emosi dari rumah dan kekangenan terhadap keluarga
  2. SMS lebih banyak dipergunakan untuk menjaga kontak sedangkan Voice digunakan untuk keadaan daruratHP menjadi representasi kehadiran dengan keluarga, teman, dan rekan bisnis selama liburan
  • Jonathan Donner, Nimmi Ragaswamy, Molly Wright Steenson, and Carolyn Wei (2008) meneliti penggunaan HP di keluarga kalangan menengah di India
  1. Karena masalah finansial, HP dipinjamkan, di sewa dan pembayaran tagihannya dikumpulkan secara kolektif dalam anggota keluarga
  2. Pada keluarga yang ingin selalu dekat dengan anggota keluarga lainnya, HP digunakan untuk berkomunikasi tanpa harus bertemu secara fisik
  3. Bagi pasangan pacaran yang berbeda kasta, HP menjadi alat untuk membangun relasi romantis tanpa harus takut diketahui dan ditentang oleh keluarga masing-masing
  • Mohammad Ibahrine (2008) meneliti penggunaan HP di Arab
  1. 90% remaja Arab menggunakan SMS, “Arab Generation Txt” (Arab Advisory Group, 2005)
  2. Bluetooth menjadi alat untuk bertukar nomor HP antara laki dan perempuan tanpa harus dihalangi atau dibatasi oleh Mutawaeen (Aboud, 2005)
  3. Adanya pelarangan penggunaan kamera HP di shopping mall (Kawach, 2003) dan pemisahan shopping mall (Daoussary, 2006)
  4. Adanya UU yang melarang penggunaan teknologi Bluetooth di Bahrain (Daoussary, 2006)
  • Mohammad Ibahrine (2008) meneliti penggunaan HP di Arab:
  1. 96% responden pada American University di Kairo dan Universitas Kairo percaya bahwa diperlukan aturan baru untuk meregulasi HP di ruang publik
  2. Pemerintah Saudi Arabia melarang penggunaan HP untuk memilih “Star Academy” (Saudi Arabia Idol) (Hammond, 2005)
  3. HP digunakan untuk mendapatkan pasangan dalam kawin kontrak (Misyar) (Al-Arabiya.net, 2005)
  4. SMS banyak digunakan untuk mengucapkan Selamat Idul Fitri (Howeidy, 2006)
  • Mohammad Ibahrine (2008) meneliti penggunaan HP di Arab:
  1. Walaupun ada fatwa tentang pelarangan penggunaan HP berkamera (Mishkas, 2004, Geledi, 2005), Fatwa-fatwa juga didistribusikan melalui SMS spt:
“Penggunaan SMS antara anak laki-laki dan perempuan diharamkan oleh Syariah Islam, dan yang mengarah kepada tindakan tersebut dilarang….” (International Islamic News Agency, 2004).
  • Shahiraa Sahul Hameed (2008) meneliti efek penggunaan HP di Singapura
  1. HP menyebabkan pengurangan sentralisasi pengawasan di sekolah sejak murid memiliki alat untuk mengakses dan memberikan akses di luar sekolah
  2. Muslim Religious Council of Singapore (MUIS) dan Registar of Muslim Marriage (ROMM) menerima penggunaan SMS untuk talak, namun akan memberikan denda SGD 500 (3 juta rupiah) atau 6 bulan hukuman penjara di bawah UU Syariah Islam jika tidak melapor ke Pengadilan Syariah dalam waktu 6 hari setelah pengiriman SMS.
  3. Pemerintah Singapura meminta penggunaan kartu prabayar untuk melakukan registrasi dan membatasi seseorang untuk tidak memiliki lebih dari 10 SIM Card.
  • Shahiraa Sahul Hameed (2008) meneliti efek penggunaan HP di Singapura
  1. HP menyebabkan pengurangan sentralisasi pengawasan di sekolah sejak murid memiliki alat untuk mengakses dan memberikan akses di luar sekolah
  2. Muslim Religious Council of Singapore (MUIS) dan Registar of Muslim Marriage (ROMM) menerima penggunaan SMS untuk talak, namun akan memberikan denda SGD 500 (3 juta rupiah) atau 6 bulan hukuman penjara di bawah UU Syariah Islam jika tidak melapor ke Pengadilan Syariah dalam waktu 6 hari setelah pengiriman SMS.
  3. Pemerintah Singapura meminta penggunaan kartu prabayar untuk melakukan registrasi dan membatasi seseorang untuk tidak memiliki lebih dari 10 SIM Card.
  • Howard Rheingold (2008) meneliti dan mendokumentasikan tentang HP dan SMS sebagai alat yang mempengaruhi demonstrasi publik dan pemilihan umum
  1. Di Ghana, HP menjadi alat untuk melaporkan kebohongan di tempat pemungutan suara ke stasiun radio lokal
  2. Di Kenya, SMS menjadi alat kampanye, berita polling, dukungan politik (Kagai, 2002; Kalondo, 2005)
  3. Di Hungaria, SMS menjadi alat propaganda politik selama pemilu (Danyi & Sukosd, 2003)
  4. Di Italia, SMS menjadi kampanye untuk PM Silvio Berlusconi, ‘Sostieni Molto Silvio’ yang berarti ajakan untuk mengirimkan kalimat promosi ke lima orang berikutnya (Rhiengold, 2008).
  • Howard Rheingold (2008) meneliti dan mendokumentasikan tentang HP dan SMS sebagai alat yang mempengaruhi demonstrasi publik dan pemilihan umum
  1. Di Korea Selatan, SMS menjadi salah satu alat untuk mendukung calon “underdog” yang kemudian menjadi presiden terpilih.
  2. Di Filipina, SMS memainkan peran penting dalam menjatuhkan rezim Estrada (Shantiran, 2003)
  3. Di Spanyol, SMS menjadi alat untuk mempertanyakan kebijakan pemerintah dan memanggil para demonstran (Adelman, 2004)
  4. Di Amerika, SMS dan Blackberry menjadi alat untuk kampanye, koordinasi antar anggota kongres, komunikasi darurat setelah 9/11 (Teachout, 2003)
  • Thomas Molony (2008) meneliti tentang penggunaan HP di luar tujuan pembangunan di Tanzania, Zambia, dan Madagascar:
  1. Di Tanzania, HP menjadi salah satu komponen penting dalam transaksi seks perempuan muda selain untuk mendapatkan mobil (car) dan uang tunai (cash).
  2. Di Zambia, perempuan muda melakukan transaksi seks untuk mendapatkan HP terbaru dan pulsa (Cole, 2004)
  3. Di Madagascar, kepemilikan HP memperlihatkan kekuasaan dan otoritas dalam rumah tangga (Cole, 2004).
  • Bart Barendregt dan Raul Pertierra (2008) meneliti penggunaan HP terkait dengan supranatural di Filipina dan Indonesia:
  1. Di Filipina, terdapat cerita-cerita tentang menerima HP tanpa ada nomor yang memanggil, batere yang tiba-tiba habis, atau HP yang berpindah tempat
  2. Di Indonesia, banyak orang mau membeli no. cantik karena percaya dengan primbon, hong shui atau feng shui
  3. Di salah satu universitas di Jawa, HP digunakan oleh seorang pustakawan menjadi perantara untuk berkomunikasi dengan dukun di kampung halamannya dengan mahasiswa universitas tsb untuk mendapatkan prediksi angka lotere.
  • James E. Katz da Sophia Krzys Acord (2008) meneliti tentang penggunaan HP sebagai alat untuk mobile gaming di Jepang dengan menemukan tiga jenis pemain game: Hardcore, Casual, dan Social Gamers
  • Youn-ah Kong (2008) meneliti tentang online community dalam mobile communication di Korea menemukan adanya hubungan antara penggunaan mobile communication dalam online social networking dengan interaksi sosial.




§

Tidak ada komentar: